Kamis, 11 Desember 2008

Tasawuf

Apa Itu Tasawuf

Menurut Sheikh Taha Jaber Alalwani, ajaran tasawuf dimulai oleh kaum Muslim di abad 1 Hijriyah ketika mereka para sahabat beserta para tabi'in coba untuk menghindari dari apapun yang mereka dapatkan setelah mereka berhasil membuka Irak, Mesir, Suriah dan negara lainnya. Beberapa dari mereka memutuskan untuk tetap menjadi Mujahidin atau sibuk dengan beribadah dan melayani umat dengan mengajar ataupun perbuatan lainnya dalam hidup mereka. Kala itu mereka mendapat sebutan "Az-Zuhaad." Zahid berarti kurang menyukai akan kenikmatan dunia karena takut hal itu justru dapat menyebabkan susutnya waktu dan perhatian yang sebenarnya, yaitu mencapai kebahagiaan yang abadi serta tidak menjadikan kehidupan dunia itu sebagai tujuan akhir.

Setelah itu tasawuf seperti halnya bagian lain dari ilmu pengetahuan dan aktivitas berkembang dan banyak tokoh sufi seperti abul Qasim Al-Junaid
al-Baghdadi yang mencontohkan bagaimana semestinya mengisi hidup sebagai persiapan bagi kehidupan akhirat kelak.

Tasawuf atau Sufisme adalah sebuah jalan bagi orang-orang yang ingin mencapai Sang Wujud, al-Haq (kebenaran atau Tuhan itu sendiri).

Tasawuf telah banyak didefinisikan dalam banyak deskripsi atau gambaran. Beberapa sufi menggambarkan tasawuf sebagai ‘pemusnahan’ seseorang beserta ke-aku-an (ego) dan kecongkakannya.

Atau dengan kata lain ‘penghancuran’ atas diri seseorang, berkenaan dengan kehendak ego-nya, lalu menggantikannya dengan kehendak-kehendak kekasihnya, Sang Wujud.

Allah SwT berfirman, ”Kami akan perlihatkan kepada mereka tanda-tanda (ayat-ayat) Kami di segenap penjuru alam dan pada diri mereka sendiri, sehingga jelaslah bagi mereka bahwa itu adalah al-Haq. Belum cukupkah (bagi kamu) bahwa sesungguhnya Dia menyaksikan segala sesuatu?” (QS Fushshilat [41] : 53)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar